Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Masa Memulai Beraktiviitas

Sri Suyanta Harsa
Muhasabah 4 Shafar 1443

Masa Memulai Beraktivitas
Saudaraku, sebagai seorang muslim yang baik, tentu akan berusaha berbuat yang baik-baik atau beramal yang salih saja.  Bila terlanjur berbuat dan beramal yang salah, maka etikanya segera bertaubat saat itu juga. Nah sekarang pertanyaannya, kapan kita memulai beraktivitas dalam keseharian kita?

Ya tentu, tuan puan yang istikamah pasti akan langsung menjawab di saat jelang akhir malam atau di sepertiga terakhir malam kira-kira di Banda Aceh atau Blang Bintang Aceh Besar mulai pukul 3.00 atau paling telad pukul 4.00. Nah, saat-saat ini kita harus dudah bangun tidur. Mengapa memulai aktivitas harian harus dimulai dari dini hari sekali? Ya, karena saat-saat itu sangat berkah.

Salah seorang sahabat namanya Masruq ra. mengatakan, bahwa ia pernah menanyakan kepada Aisyah ra istri Nabi tentang amal ibadah Rasulullah saw. Aisyah menerangkan “Beliau menyukai amal yang dilakukan terus menerus, (ajeg, istikamah, konsisten)” Kapan Beliau salat malam? Tanya Masruq. “Kalau ayam berkokok, beliau bangun lalu shalat” jawab Aisyah (HR. Muslim)

Dalam riwayat yang lain dari Abu Hurairah ra. menceritakan bahwa Nabi saw bersabda: “Bila kalian mendengar ayam berkokok, maka mintalah kepada Allah keutamaan, karena (saat ayam berkokok) sebenarnya ia sedang melihat malaikat." (HR. Al-Bukhari No.3303 dan Muslim No.2729)

Berdasarkan normativitas di atas diketahui bahwa kehidupan umat Islam, ayam menjadi sangat familiar bukan saja karena dagingnya enak dan lazim dikonsumsi, tetapi juga sebagai alarm kehidupan untuk membangunkan kita sejak ia berkokok di hari buta di saat dini hari.

Sesaat membuja mata, kita berdoa alhamdulillahilladzi ahyana bakda amata wa ilaihi nusur, segala puji bagi Allah yang masih menghidupkan kita setelah sebelumnya mati untuk beberapa saat, dan kita yakin kepada Allah jualah tempat kembali.

Syukur yang telah kita lafalkan sesaat bangun tadi mesti berlanjut dan menghajadkan pembuktian selama mengarungi keseharian aktivitasnya. Suasana dini hingga pagi yang datang saban hari selalu menyediakan ragam karunia Ilahi. Di samping secara alamiyah seperti udara yang masih bersih dari polusi, keheningan suasananya dan kesejukan udaranya, secara insaniyah juga menawarkan kebugaran dan pikiran yang bergairah serta kebeningan hati. Makanya dalam Islam, kita dituntun untuk memanfaatkan keberkahan yang disediakan Allah saat dini hari dengan mensyukurinya.

Ternyata pada saatnya banyak aktivitas yang bisa dilakukan, sejak dini hari hingga pagi mulai dari berdoa melalui shalat-shalat sunat dan segala yang disyariatkan (shalat tahajud, shalat fajar, shalat qabliah subuh dan shalat subuh), berolahraga pagi, melakukan sanitasi rumah dan lingkungan sekitarnya sampai berangkat ke tempat mencari nafkah. 

Keberkahan dini hari hingga pagi itu sunatullahNya, disediakan oleh Allah bagi siapapun yang merengkuhnya. Mengapa mangkok - seperti gambar dalam artikel ini - yang sering digunakan untuk berniaga oleh para penjual bakso atau soto itu bergambar ayam jago merah? Rupanya asal usulnya dari kearifan orang Cina yang mengambil ibrah bahwa ayam jago berkokok lazimnya di saat dini hari. Jadi ayam jago mengingatkan agar bangun pada dini hari meninggalkan peraduan guna segera menjemput karunia Ilahi, berdoa dan bekerja. 

Sekali lagi, kita mestinya dapat meraih keberkahan dini hari dengan memulai bangun, memumai beraktivitas. Agar bisa memukai aktivitas pada saat dini hari, maka saban hari kita bisa membiasakan diri untuk cepat tidur agar bisa cepat bangun. Segera berdoa setelah membuka mata saat dini hari sembari menghayatinya, berniat untuk menjalani kehidupan hari ini lebih baik dari hari kemarin. Bangun dari pembaringan lalu duduk untuk beberapa saat sambil mesyukuri kebugaran yang dialami, meninggalkan peraduan, meluangkan untuk minum air putih seperlunya dan beranjak ke kamar kecil untuk bersuci. Sembari mensyukuri segarnya air yang suci mensucikan, kita memulai memanjadkan doa dalam rangkaian shalat malam 2, 2, 2, 2, dan 3 rekaat. Bilapun punya tugas (kantor, kampus atau akademik, bisnis lainnya), maka inilah saatnya untuk mempersiapkannya sembari dzikir sebisanya. Memperbanyak tilawah al-Qur'an juga menawarkan banyak kemudahan hidup sampai tibanya waktu subuh yang mestinya kita tunaikan secara berjamaah setelah sebelumnya shalat dua rekaat sunat fajar. 

Bila hari ini belum bisa bangun tidur dan nemulai aktivitas pada dini hari seperti yang diilustrasikan di atas, semoga Allah masih membangunkan kita esok hari untuk mengusahakannya sehingga .kita bisa menjemput karuniaNya yang unlimited tersedia. Aamiin ya Rabb.