Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Masa Subuh

Sri Suyanta Harsa
Muhasabah 3 Shafar 1443

Masa Subuh
Saudaraku, setelah kita mengukuhkan akhlak bangun setiap diri hari dan menghidupkannya dengan ta'abud ilallah (beribadah kepada Allah) dengan serangkaian ibadah,shalat sunah, .bermunajat, berdzikir, memohon kebaikan, tilawah qur'sn) sejak dini hari seperti yang diingatkan dalam muhasabah yang baru lalu,  maka muhasabah hari ini akan melanjutkan mengulangkaji tentang keberkahan masa berikutnya, yakni masa subuh.

Masa subuh kini di Banda Aceh - Blang Bintang Aceh Besar dan sekitarnya, kira-kira pukul 05.15 wib. Dan waktu subuh sejatinya rada sempit seperti hanya magrib, ketimbang dhuhur, asar apalagi isya. Jadi waktu subuh dan magrib hanya berkisar 1 jam saja. Sementara dhuhur berkisar 3 jam, asar 3 jam, dan isya berkisar 8 atau 9 jam. Jadi waktu untuk subuh rada-rada sempit, hanya sekitar 1 jam saja. Tetapi tentu dari yang 1 jam ini, waktu yang afdhal masih yang paling yang di awal waktu (pukul 05.15 - 05.30).

Sudahlah waktunya sempit, malah ditambah suasananya yang melenakan dan meninabobokkan insan, sehingga buanyak yang masih terlelap dalam mimpi. Inilah makanya dalam sebuah riwayat Nabi menasihati yang artinya: "Seandainya mereka (orang-orang Islam) mengetahui keutamaan yang ada pada shalat Isya' dan shalat Shubuh, tentu mereka akan mendatanginya sambil merangkak." (Hr. Bukhari).

Begitulah dahsyatnya waktu dan shalat subuh, meski sering diabaikan. Nabi Muhammad saw dalam hadits juga telah mengingatkan umatnya yang malas shalat subuh di awal waktu, yang artinya: "Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang munafik selain dari shalat Shubuh dan shalat 'Isya'. Seandainya mereka tahu keutamaan yang ada pada kedua shalat tersebut, tentu mereka akan mendatanginya walau sambil merangkak." (Hr. Al-Bukhari).

Bahkan dalam riwayat yang lain  dari ‘Aisyah, Nabi Muhammad saw pernah bersabda: Dua raka’at fajar (salat sunnah qabliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (Hr. Muslim).

Coba bayangkan keutamaan menunaikam shalat dua rekaat shalat fajar, lebih baik daripada dunia dan seisinya. Bila di dunia ada tanah yang sangat luas (sehingga yang memiliki disebut tuan tanah), ada sawah, ladang, tambang emas, tambang minysk, tambang batubara, laut dengan isinya, gunung dengan simpanannya, pabrik mobil dari yang biasa sampsi yang suoer mewah, pabrik motor dari kecil hingga moge, dan aneka pabrik penghasil barang lainnya. Ini semua jauh lebih baik hanya dengan shalat dua rekaat shalat fajar. Artinya orang-orang yang istikamah merengkuhnya berpeluang besar memiliki keutamaan memiliki menikmati semua yang di dunia ini.

Nah sekarang shalat fajar itu yang mana dan kapan waktunya? karena yang disebut 2 rekaat shalat fajar. Nah di sini saya simpulkan saja pendapat para ulama. 

Pertama, shalat fajar itu adalah shalat sunat dua rekaat sebelum kumandangnya adzan subuh (kira-kira dalam isyakiyah pas setelah bunyi alarm sirine imsak sampai adzan). 

Kedua, shalat fajar adalah shalat sunat rawatib yakni qabliyah yang mengiringi shalat subuh. Jadi waktunya pas antara adzan dan iqamat.

Ketiga, shalat fajar adalah shalat subuh yang dua rekaat itu.

Nah, etikanya dengan kita nengerjakan ketiga-tiganya, maka pasti salah satunya shalat fajar yang keberkahannya lebih baik daripada dunia dan seisinya. Begitu pesan penceramah dalam pengajian akbar yang saya ikuti 

Maka mari bangun, mari bangkit dari peraduan meski meninabobokkan, mari shalat fajar (shalat sunat dua rekaat sepuluh menit sebelum adzan, shalat sunat dua rekaat sebelum subuh waktunya antara adzan dan iqsmat dan shalat subuh: mari bermunajat: mari meraih kemenangan: mari bersimpuh menjemput karuriaNya: mari merasakan kebahagiaan sejati. 

Aamiin ya Rabb