Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lahirnya Kearifan

Sri Suyanta Harsa
Muhasabah 11 Rabiul Awwal 1443

Lahirnya Kearifan
Saudaraku, sebagaimana telah disampaikan dalam muhasabah yang baru lalu bahwa  hanya Allahlah yang menurunkan rasa bahagia kepada hamba-hamba-Nya. Maka kita harus mendekati Allah dan memohonnya. Mendekati Allah bukan saja melalui ketaatan besar saja dan kelihatan seperti dengan shalat, puasa, zakat dan haji tetapi juga dengan amalan-amalan kecil, ringan bahkan terhadap hal-hal yang dianggap sepele. Nah, kita mesti bijak memahaminya. Inilah yang melatari muhasabah hari ini sehingga diracik dalam judul lahirnya kearifan, munculnya kebijakan.

Secara umum kearifan dimaksudkan sama dengan kebijaksanaan, yakni kepiawaian menggunakan akal budinya lbaik pengalaman maupun ilmu pengetahuannya untuk berpikir dan bertindak cerdas, sehingga memperoleh rasa bahagia.

Di samping melalui ketaatan besar dan kelihatan seperti dengan shalat, puasa, zakat dan haji , tetapi juga dengan amalan-amalan kecil, ringan bahkan terhadap hal-hal yang dianggap sepele.  Dalam riwayat yang sangat populis diingatkan tentang keberkahansekedar menyingkirkan duri dari jalan.

Menyingkirkan duri dari jalan yang kelihatan sepele, bisa jafi telsh menyelamatkan banyak pengguna jalsn yang melintas di atasnya dari msra bahaya. Karena telsh menyelamatkan diri dan sesamanya sehingga beroleh keridhaan Allah ta'ala, sehingga karenanya mencurahkan karuniaNya berupa rasa bahagia.

Duri di atas jalan itu sejatinya "batu sandung atau "ranjau" atas segala sesuatu yang berpotensi menghambat atau menciderai kehidupan, maka harus disingkirkan. Dan yang menyingkirkan akan selamat dan menyelamatkan. 

Coba bayangkan bila setiap orang berusaha menyingkirkan duri (segala yang berpotendi menghambat dan menciderai) dari jalan (kehidupan srhari-hari), niscaya keselamatan dan kebahagiaan dapat dinikmati bersama-sama.

Di samping itu berikut ini bisa kita renungkan di antaranya agar bisa mengerti tentang makna dari sebuah kehidupan, kita dan tuan puan bisa memperoleh inspirasi. Di antaranya kita mesti percaya bahwa, Allah ta'ala tidak akan pernah mengecewakan hamba-Nya karena janji-Nya. Jika Anda masih merasa kecewa, bisa jadi ada yang salah dengan keimananmu

Oleh karenanya sebaiknya pantang mengeluh saat diberikan sebuah musibah sekalipun. Tetapi justru seharusnya malah bersyukur. Karena melalui kesulitan tersebut, Allah memberikan kesempatan agar kita berubah menjadi hambaNya yang lebih baik.

Apalagi disadari, bila kita masih dianugrahi kesempatan untuk menghirup napas. Ini semua tentu atas seizin Allah. Ya, oksigen tersebut merupakan sebuah berkah yang harusnya melahirkan tanggung jawab

Nah, apabila terjadi sesuatu dan lain hal yang tidak disukai, maka kita bisa menyenangi kejadian tersebut. Karena sesungguhnya itu adalah takdir Allah.  Di sini tidak elok, bila menjerumuskan hati menenggelam kan terus menerus dalam sebuah kesedihan di masa lampau, atau Anda tidak akan pernah siap untuk menghadapi dan menjalani hari-hari mendatang.

Dan kunci utama dari kebahagiaan hidup terletak pada tiga perkara yakni bersyukur dalam keadaan apapun, bersabar atas kesulitan dan ikhlas menerima segala ketetapan (takdir) AllahNya. Dan tidak ada alasan bagi seseorang untuk tidak bersyukur. Karena pada dasarnya terdapat banyak hal yang membuat manusia patut mensyukurinya, dan itu menjadi lebih baik dari pada harus mengeluh.

Ketika mata hati seseorang belum terbuka untuk mensyukuri atas apa yang dimiliki meskipun hanya sedikit, maka orang tersebut tidak akan pernah mampu memanjatkan syukur terhadap segala sesuatu apapun alasannya. Padahal yang membuat seseorang merasa tertekan sejatinya bukan karena kondisi hidup dengan keterbatasannya, melainkan disebabkan oleh kebiasaannya yang suka mengeluh. Oleh karenanya bersyukur idealnya menjadi lebih mudah.

Lalu, seandainya kita mengalami kekurangan, memangnya apa salahnya? Jika jalan hidup juga tidak sempurna, lslu apa salhnya? Tokh sekarang ini kita masih di sini di dunia yang fana bukan surga.

Di sampung itu, tidak ada satu pun cara yang ampuh menjadi ikhlas, melainkan dengan berusaha mendekatkan diri kepada Allah jua. Aamiin