Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Didi Noah Pemuda Hitam Manis Pecinta Penuh Seluruh


Siapa yang tak kenal dengan Didi Noah? Sejak menjadi orang kepercayaan ketua PPNI Kabupaten Bireuen Mirzal Syeh Tawi Richard, Didi Noah kian di sibukkan dengan menghadiri undangan undangan penting Pemkab dan Komunitas dibireuen. Didi kian menunjukkan Eksistensi dan ketokohannya.

Didi Noah merupakan Pemuda yang punya rasa Empati yang tinggi sehingga dia ikut bergabung dengan sejumlah komunitas pecinta kegiatan Sosial. Hampir sejumlah komunitas sosial ia masuki seperti Kami Peduli Bireuen, MRI dan ACT. Tak tanggung tanggung beberapa waktu yang lalu saya pun ikut di ajaknya. Saya sangat kagum dengan Aksi sosialnya bahkan dia menyampaikan kepada setiap orang yang ia temui " Jikalau tidak tidak mampu berbuat baik. Setidaknya Kita menjadi bagian dari orang yang menggerakkan Kebaikan".

Pecinta yang Penuh Seluruh

Didi begitu bahagia kala kita sematkan nama Noah dibelakang namanya. Bagaimana tidak, Sejak SMP dia sudah mencintai karya karya Band yang dulunya bernama Peterpan. Sangking ngefansnya dengan Grup Band Noah, Pernah suatu hari saya mengajaknya ke lhokseumawe untuk sekedar ngopi. Dia menjawab " Pak Machfud. Ada lagu Noah di Mobil Bapak. Kalau tidak ada saya gak jadi pergi. Karena lagu noah yang mampu menjadi inspirasi buat saya". Dengan terpaksa saya mendownload beberapa lagu Noah di Bireuen Partee agar ada kawan ke lhokseumawe. Kalau soal musik tak ada kompromi dengan Didi. Hanya Noah yang selalu di Hatinya.

Hari ini tepatnya satu bulan tiga hari yang lalu saya di undang ngopi oleh Didi, Pasca sembuh dari sakit. Kini didi mulai bangkit dan terus berproses. Meski gagal dalam menjalin asmara, Dia tetap konsisten untuk terus maju. Gak seperti remaja labil yang baru ditolak langsung bunuh diri dan terhenti segala kegiatan. Didi menyampaikan kepada saya bahwa meski dua kali ditolak. Saya tidak putus asa. Sakit itu manusiawi hanya saja ada satu hal yang harus kita tanam dalam diri kita bahwa Jikalau ada wanita yang menolak kita berarti dia bukan wanita yang beruntung. Tugas kita adalah terus berproses hingga Allah mempertemukan kita kepada sebaik baik pilihan.

Dari didi kita belajar bahwa ketulusan dan cinta sejati itu merupakan bagian terpenting dalam setiap tindakan dan perbuatan kita. Semoga Didi mendapatkan Pasangan terbaik atas keikhlasan dan pengorbanan dalam berbagi terhadap sesama. (Mahfuz Azhari)