Benarkah Tidak Boleh Membawa-Bawa Agama ke Dunia Sepak Bola?
Penulis : Rizki Dasilva
Guru SDIT Muhammadiyah Bireuen
Saya membaca beberapa tulisan dan artikel tentang "tidak boleh membawa-bawa agama ke dunia sepakbola". Menanggapi hal ini, perlu di luruskan pada posisi paling bijak dan perlu kejernihan hati dan keluasan ilmu sehingga kita bisa mendapatkan hikmah dan tentu jangan sampai terjebak dalam paham sekulerisme dan liberalisme.
Ini pendapat saya ya? Boleh setuju dan tidak setuju.
1. ISLAM MENANG DI QATAR
Maroko boleh kalah dalam pertandingan melawan prancis , tapi Islam menang di qatar. Ayolah kawan, piala dunia kali ini sangat berbeda menurut saya. Ditengah islamphobia sangat parah di eropa, dengan senjata media mereka menjelekkan Islam, membakar Alquran, menghina nabi muhammad. Qatar dengan Budaya Islamnya tampil penuh kesejukan dan membantah semua tuduhan itu. Pembukaan piala dunia, di buka dengan pembacaan ayat suci Alquran Alhujarat ayat 13, yang menjelaskan kepada dunia, Islam menerima berbedaan dan saling menghargai. Membantah tuduhan negatif yang selama ini tujukan kepada Islam oleh media barat. Dan mereka merasakan atmosfer Islam yang Indah dan terbuka di sepak bola kali ini.
2. AKHLAK UMMAT ISLAM QATAR YANG MEMPESONA.
Coba kita searching kebaikan dan akhlak menyambut tamu mereka. Bukankan ini adalah dakwah nabi muhammad? Warga qatar mempertonton keindahan Islam sesungguhnya. Semua toilet shower gratis buat tamu dengan air berlimpah, makanan dan minuman gratis buat tamu dari negara manapun, qatar dipuji! bahkan mereka berbondong-bondong berlomba memberi, menjamu para tamu kerumah-rumah mereka dengan sopan. Bukankah ini bahagian dari sunnah nabi. Sekali lagi qatar menunjukkan kepada dunia bahwa inilah Islam, Islam bukan kekerasan dan terorisme.
3. KEPO TERHADAP ISLAM MENINGKAT SELAMA PIALA DUNIA.
Orang non muslim selama piala dunia semakin kepo terhadap Islam. Beberapa postingan, mereka merinding mendengar azan diwaktu subuh, dengan azan yang indah. Mereka bisa datang kemesjid melihat ummat Islam shalat. bertanya tentang Islam, dan Qatar sudah mempersiapkan para da'i di masjid untuk mendakwahkan Islam. Para wanita non muslim justru senang mencoba menggunakan hijab, padahal dulu mereka mengganggap bahwa islam memaksa wanita berhijab. Akhirnya tidak sedikit dari orang non muslim masuk Islam. Qatar berhasil menerapkan salah kewajiban sebagai negara Islam. Bukan malah terangkap dalam paham sulekulerisme.We Love Qatar!
4. QATAR BERHASIL MEMPERKENAL INDAHNYA DUNIA TANPA LBGT DAN ALKOHOL
Kita tau semuanya sebagai ummat Islam, bahwa homosex,lesbian atau lgbt dan alkohol diharamkan dalam Islam. Tentu hal ini juga dilarang oleh pemerintahan qatar. Ditengah-tengah protes keras beberapa negara peserta piala dunia kepada qatar yang dianggap pelanggaran HAM berat, tapi disisi lain para nonton juga memuji qatar soal larangan lgbt dan alkohol. Banyak yang merasa aman, tentram dan damai selama di qatar karena tidak pelecehan seksual, tidak orang mabok. Qatar berhasil mempertontonkan indahnya Syariat Islam.
5. TIM MAROKO BERHASIL MENYUARAKAN RAKYAT PALESTINA
Kawan, saya salah satu pendukung maroko. Fans berat maroko, Saya punya alasan kawan. Tim maroko membuat saya terpesona bukan hanya keberhasilan mereka dilapangan hijau. Tapi soal sujud mereka, perayaan kemenangan bersama ibu mereka dan solidaritas mereka terhadap palestina. Berulang kali saya meneteskan airmata saat sporter mereka menyanyikan lagu tentang dukungan mereka terhadap palestina. Ini keren kawan. Oh gak boleh bawa eropa bawa politik ke FIFA, secara terang-terangan merekq mendukung ukraina dilapangan hijau tengah gempuran rusia. Apa salahnya pemain maroko juga boleh mendukung kebebasan palestina ditengah kekejaman Israel.
Jadi menurut saya Qatar dan Maroko berhasil Menang walau kalah dilapangan hijau. Mereka menang mempertontonkan Islam ke sepak bola. Mereka menang dihati kami ummat Islam. Bawa-bawa agama, bawa-bawa Islam yang ala-ala Qatar dan Maroko Itu Sah-sah saja. Tapi saya tidak setuju bila pemain sepak bola diajak ke makam untuk baca quran dan berzikir karena dianggap bahagian dr perintah agama apalagi dengan alasan supaya menang di lapangan hijau. itu justru salah jep ubat!