Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menjawab Tuduhan Negatif Pembelajaran Digital Edumu di SDIT Muhammadiyah Bireuen

Banyak yang bertanya soal pembelajaran digital di SDIT Muhammadiyah Bireuen Aceh , Kenapa siswa pakai Tab? Dan bagaimana resiko bila siswa bisa pakai tab di sekolah? Apa tidak bahaya bagi siswa yang menggunakan teknologi digital disekolah?

Supaya tidak ngawur dan sesat tafsir soal ini, saya akan menjelaskan. Bagaimana pembelajaran digital di SDIT Muhammadiyah Bireuen tahun ini. Supaya jangan ditafsir sesat kemana-mana. Apalagi bisa menjerus ke fitnah tanpa bukti.

Untuk mendukung pembelajaran digital SDIT Muhammadiyah bireuen di dukung dengan aplikasi Edumu. Nah apa itu "Edumu"? EduMu adalah sistem informasi management akademik terpadu berbasis web dan mobile platform yang mengintegrasikan seluruh proses di dalam pendidikan yang dirancang untuk menghubungkan orangtua, murid, dan guru dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. 

Aplikasi ini telah tersedia di playstore/google play dan app store dengan penyajian menu student tracking (pantau lokasi anak dari mana saja), smessenger (koordinasi dengan guru kapan saja), fees n bills (cek info pembayaran sekolah), multiple intelligent analyst (cari tahu bakan fan minat anak), realtime attendance (cek anak sudah masuk sekolah), learning management system (pantau prestasi anak setiap hari), notifications (terima update kegiatan anak di sekolah), dan school rewards system (beri reward/penghargaan prestasi ke anak).

Maka Edumu diharapkan ke depan setiap aktivitas di lembaga/institusi pendidikan Muhammadiyah lebih menjamin dan mempermudah bagi orangtua, guru, dan murid untuk saling berkomunikasi, tidak musti di sekolah saja, kapanpun bila ada hal yang dianggap penting untuk dikomunikasikan boleh lansung ke gurunya.

Menurut saya, Gebrakan ini merupakan hal luar biasa. Semoga nanti aplikasi ini benar-benar dapat memberikan kemudahan dan manfaat bagi kita semua. Semoga nanti aplikasi ini benar-benar dapat memberikan kemudahan dan manfaat bagi kita semua.

Jadi saya heran, bila ada yang berkomentar negatif soal pembelajaran digital, apa kurang paham atau memang susah dijelaskan, atau bisa jadi watak negatif yang bersemayam di otak. 

Misalnya, apa gak bahaya siswa pakai hp, justru kami tidak menggunakan hp, tapi Tablet, kemudian siswa tidak di ajar memakai media sosial. semacam Facebook, WA, IG, Tik Tok. Anak hanya bisa berkomunikasi lewat aplikasi Edumu dengan gurunya. Begitu dengan guru dan wali siswa. 

Nah kalau ada yang berfikir kalau nanti siswa bebas menggunakan internet di sekolah itu pikiran sesat. Apapun yang dilakukan siswa itu dibawah kontrol sekolah. Termasuk akun siswa menggunakan akun gmail anak-anak dibawah pengawasan guru dan orangtua. 

Justru dengan pembelajaran digital akan memudahkan siswa belajar agama, misal mereka menyetor hafalan alquran, mendengar ceramah, membaca kisah-kisah nabi dengan yang sudah di upload oleh guru ke sistem edumu. Disamping juga disekolah guru terus mempekuat pembelajaran Alquran hadis, aqidah akhlak lewat mata pelajaran reguler. Juga pembiasaan ibadah shalat berjama'ah, shalawat nabi dan berzikir.

Jadi stop berfikir negatif tentang pembelajaran digital. Apalagi asal ngomong tanpa bukti. Atau kalau ada waktu singgah ke SDIT Muhammadiyah kita jelaskan sambil Ngopi!

-Rizki Dasilva-
Kepsek SDIT Muhbir