Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tong Sampah Di Jepang Tidak Banyak


Penulis : Rizki Dasilva S.Pd.I, MA
Kepala SDIT Muhammadiyah Bireuen-Aceh

Tong Sampah Di Jepang Tidak Banyak

Kalau anda ke jepang pasti sangat kesal mencari tong sampah. Di jepang sangat terbatas tempat sampah atau tong sampah. Tetapi tidak ada sampah yang berserakan. Byk orang indonesia beralasan  sampah berserakan karena tidak cukup tempat sampah atau tong sampah. Tapi kenyataan, sampah berserakan di luar tong sampah.

Jadi bukan soal fasilitas sampah, sebab sampah berserakan. Coba pikirkan apa masalahnya. Pengalaman saya di jepang, saya menemukan jawabannya. Kenapa dijepang jalan-jalan bersih, tempat umum bersih, sekolah, gedung, kantoran, pasar, terminal semua bersih. Karena jepang mendidik anak-anak untuk peduli lingkungan sejak kecil. 

Pohon, tanaman cukup penting untuk siram, jaga dan rawat. Polusi udara benar-benar menjadi perhatian siapapun. Sampah tidak boleh dibuang sembarangan. Setelah minum dan makan sampah dimasukkan ke tas dan kantong sendiri hingga menemukan tempat sampah. Kepedulian ini  sudah dididik sejak kecil oleh orangtua dan gurunya. Hal ini luar biasa. Begitulah solusi seharusnya.

Siswa dan anak-anak kita sudah sekolah dari SD hingga SMA sambung kuliah. Belum terdidik hidup bersih dan peduli lingkungan secara permanen. Masih buang sampah sembarangan. Padahal ini anjuran dalam agama tertinggi yaitu ISLAM yang di beri contoh oleh Nabi Muhammad. 

Sehingga di jepang tidak ada petugas kebersihan atau cleaning service disekolah. Siswa yang menjadi petugas kebersihan. Sekolahnya sangat bersih. Lebih anehnya lagi kalau agama ini menjadi lelucon sedang mendengar ceramah agama dalam masjid atau mushala abu rokok berserakan. Asapnya merusak paru-paru anak-anak dan para wanita.

Bagaimana kita ingin mendakwahkan Islam. Kalau bab Thaharah ini gak selesai-selesai.