Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gerakan Masker atau Gema Di SMP Tahfiz Aisyiyah Bireuen

 


Covid19 semakin meresahkan warga melihat sejumlah kasus semakin meningkat tinggi setiap harinya. Keadaan saat ini tidak hanya meresahkan warga secara umum juga pihak sekolah secara khusus. SMP Tahfizhul Quran Putri Aisyiyah telah memulai PBM (Proses Belajar Mengajar) semenjak dikeluarkannya SE (Surat Edaran) oleh Pemerintah pusat yang menyatakan sekolah sekolah sudah dapat aktif Kembali tetapi dengan menjalankan protocol kesehatan sesuai anjuran WHO (World Health Organisation). SMP Tahfizhul Quran khusus putri yang berbasis pesantren memulai kegiatan PBM dengan menjalan protocol Kesehatan yang benar. Dari Pihak Yayasan warga sekolah juga dibekali dengan beberapa barang pelindung seperti hand sanitizer, masker, dan face shield (penutup wajah).

“Pihak Yayasan akan memastikan yang warga sekolah selalu dalam keadaan sehat dengan bekerja dibekali alat alat penunjang protocol Kesehatan” Ujar ratna Walis, S. Pd (Kepala Sekolah).

Bukan hanya kepada warga sekolah seperti guru dan staff, pihak sekolah juga membagikan masker dan hand sanitizer kepada santri untuk selalu dibawa kemanapun mereka berada sehingga santri bisa selalu menjaga kebersihan tangganya dimananpun mereka berada.

Selain anjuran penggunaan masker dan mencuci tangan, peraturan kunjungan atau interaksi kontak luar juga sangat dibatasi. Wali santri hanya bisa mengunjungi santri sebulan sekali dengan tetap jaga jarak dan memakai masker.

“kami berharap agar GEMA (Gerakan Masker) akan terus dijalankan sampai rantai virus berakhir dan manusia bisa hidup dengan tenang jauh dari mimpi buruk corona” Ujar Ibu Elfida (Mudir SMP Tahfizhul Quran Putri)