Saat Anak Minta Doa Hafiz Quran

Oleh: Teuku Hendri Saifullah

Kebersamaan bersama anggota keluarga adalah saat yang sangat berharga dan bahagia. Terlebih akan menjadi lengkap jika bersama istri dan anak-anak ataupun bersama keluarga besar seperti orang tua.

Kebahagiaan ini akan lebih utama dan afdhal jika dilakukan diwaktu yang dianjurkan yaitu ketika shalat berjamaah. Dan inilah waktu yang saya harapkan untuk dapat terus bersama anak-anak dan istri tercinta. Walaupun tidak setiap waktu dilaksanakan dirumah karena memang sebaiknya laki-laki itu shalat berjamaah dimesjid.

Hal yang sangat membuat saya takjub dan terharu adalah pada suatu saat, ketika kami selesai shalat magrib berjamaah dirumah. Anak sulung saya yang masih berumur 5 tahun bernama Teuku Mufid Saifullah, yang sering saya panggil "abang" berkata pada saya. "Abi. Baca doa untuk abang ya. Biar abang jadi hafiz quran" pintanya dengan wajah gembira sambil gangguin adiknya yang bernama "sahil" yang juga ikut shalat.

Permintaan ini langsung saya laksanakan. Kedua tangan saya menengadah walau agak sedikit bergetar karena doa ini adalah doa yang diminta oleh seorang anak yang belum mengerti tentang apa itu doa dan hakikat dari doa. Tapi dari pribadi yang tak ada dosa ini telah mampu menggerakkan ayahnya untuk mendoakannya.

Oleh karenanya tanpa memberi komentar saya langsung membaca kalimat demi kalimat pujian dan shalawat. Dan ketika saya mendoakannya saya gunakan bahasa indonesia. Agar abang juga mendengar memahami doa ini. Kurang lebih isi doa saya adalah:

"Ya Allah. Yang maha pengampun. Ampunilah dosa orang tuaku dan keluarga kecilku, dosa anak- anakku, dosa abang mufid dan adik sahil dan juga dosa umminya."

"Ya Allah yang maha memudahkan. Mudahkanlah abang mufid dalam menghafal Al-quran. Lapangkanlah hatinya dalam mendengarkan dan menghafal Al-quran. Berilah rasa cinta abang mufid kepada Al-quran sehingga dapat terus menghafal dan mencintai Al-Quran."

"Ya Allah yang menngabulkan doa. Kabulkanlah doa kami sehingga kedua buah hati kami menjadi hafiz quran. Amin ya Rabbal alamin" kemudian semuanya mengucapkan kata "Amin"

Terakhir setelah saya mendoakan mereka. Abang Mufid tanpa disuruh bangun menyalami tangan abi sadan umminya serta memeluk dan mencium kami. Seakan ingin mengatakan terimakasih kepada abi dan umminya yang telah mendoakannya dan serasa yakin doa untuk tersebut akan dikabulkan Allah. Saya dan istri tanpa sadar meneteskan aair mata bahagia. semoga anak-anak kami kelak benar-benar menjadi hafiz dan hafizah amin..

Begitulah jiwa anak-anak yang senantiasa membutuhkan dorangan dan semangat dari orang tuanya. Apalagi jika diiringi dengan doa. Semoga doa ini benar-benar akan memberikan semanfat dalam menghafal kalam-kalamNya.

Penulis juga berdoa semoga kita semua diberikan oleh Allah keturunan yang shaleh dan shalehah yang dalam hidupnya terpancar cahaya cinta dan semangat dalan menghafal Alquran yang kelak akan membahagiakan orang tuanya dunia dan akhirat.