Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisi-Kisi Soal Final Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (Kemanusiaan dan Keimanan)

 

Kisi-Kisi Soal Final Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (Kemanusiaan dan Keimanan)


Kisi-Kisi Soal Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

Mata Kuliah : Al-ISLAM I ( KEMANUSIAAN

DAN KEIMANAN)

SEMESTER : I (Satu)

Dosen : Rizki Dasilva S.Pd.I, MA

1. Islam sebagai way of life: a. Pengertian, Tujuan, Fungsi Islam; b. Sumber Ajaran Islam; b. Ruang Lingkup Ajaran Islam (Tuhan, manusia, alam, penciptaan dan keselamatan); c. Karakteristik Ajaran Islam

Islam sebagai way of lifeIslam adalah jalan hidup yang diturunkan Allah SWT, Dzat yang menciptakan manusia,seluruh alam semesta, dan seluruh kehidupan yang terdapat didalamnya. Islam sebagaiway of life merupakan ajaran yang memberikan petunjuk, arah dan aturan-aturan (syariat)pada semua aspek kehidupan manusia guna mewujudkan kemaslahatan danmenghindarkan kerusakan dan bahaya dari seorang baik dulu, sekarang, dan hari yangakan datang, sehingga akan tercapailah kebahagiaan yang haqiqi di dunia dan akhirat.Beberapa aspek dalam islam adalah aqidah, syahadat / ibadah, akhlaq, dan mu’amalat(hubungan antar manusia di dunia)

Rujukan : Al-Qardhawi, 1996: 39-289; Madjid,1996: 41-74; Musa, 1988: 14-44; ; Al-Qur’an; internet; LCD

3 Hakekat manusia dalam pandangan Islam:

a. Kajian tentang Hakekat Manusia, b. Asal- usul Kejadian Manusia; c. Potensi-potensi Manusia; d. Kelemahan-kelemahan Manu- sia; e. Sifat-sifat Manusia; f. Kelebihannya atas Makhluk Lain.

Dalam pandangan Islam, hakikat manusia didasarkan pada apa yang diterangkan dalamAl Qur’an dan As-Sunnah, atau melalui pengenalan asal kejadian manusia itu sendiri.Hakikat manusia dalam islam merupakan suatu keberadaan yang mendasari diciptakanmanusia yang telah diberi amanat untuk menjadi khalifah / pemimpin, yaitu untukmengabdi atau beribadah kepada Allah SWT sebagaimana firman Allah SWT dalam QS.Adh-Dhariyat (51:56) yang artinya, ”Dan aku menciptakan jin dan manusia melainkansupaya mengabdi kepada-Ku.” Konsep manusia dalam Al Qur’an antara lain An Nas, AlBashar, Ibnu Adam dan Al Insan.

Rujukan : Shihab, 2003: 277-295; Madjid, 1996: 1-37; Anis: 1993; Al-Qur’an; Internet; LCD

4 Manusia dan Kehidupan: a. Perjalanan hidup manusia dari alam ruh hingga hari akhirat; b. Ragam Orientasi Hidup Manusia; c. Tujuan dan Fungsi Penciptaan Manusia; d. Hidup Sukses dalam Pandangan Al-Qur’an.

Manusia merupakan makhluk yang diciptakan Allah SWT dengan sebaik-baiknya dalanjasad ataupun yang lainnya. Manusia juga dilengkapi dengan akal, perasaan, dankehendak yang tercipta dalam diri. Perjalanan hidup manusia dimulai dari alam ruhketika Allah SWT mengumpulkan semua ruh manusia yang akan diturunkan di bumi(QS. Al-A’raf : 172). Setelah itu satu persatu ruh dihembuskan Allah dalam Rahim ibu(janin). Setelah lahir ia akan memasuki kehidupan dunia, dimana ia (manusia) bisaberkehendak untuk memilih mana yang baik dan buruk bagi dirinya dan kehidupannyayang nantinya akan berpengaruh pada kehidupannya kelak di akhirat (surga dan neraka). Jika kematian datang menghampiri maka putuslah hubungannya dengan kehidupan duniadan selanjutnya ia akan memasuki alam barzah. Alam ini adalah masa penantian yang penuh kesengsaraan bagi kaum pendosa dan penuh kebahagiaan bagi orang beriman danakan berakhir pada hari kiamat kelak.

Rujukan : Shihab, 2003: 277-295; Madjid, 1996: 1-37; Al-Qur’an; Internet; LCD

5. Iman dan Pengaruhnya dalam Kehidupan: a.Hakekat Iman; b. Hubungan Iman, Ilmu, dan Amal; c. Karakteristik dan Sifat Orang Beriman; d. Hal-hal yang Dapat Merusak dan Meniadakan Iman. 

Iman secara etimologi berarti percaya dan membenarkan. Sedangkan menurutterminology berarti membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkandengan perbuatan. Dengan demikian, iman kepada Allah adalah membenarkan dengansepenuh hati bahwa Allah itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dankesempurnaan-Nya, kemudian pengakuan itu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikandengan amal perbuatan. Iman sangat berpengaruh pada kehidupan manusia dimana imanbertujuan untuk meluruskan kepribadian seseorang dan membersihkan dirinya darikecenderungan pada sifat keji. Iman menjadi rangsangan terkuat yang membuat seseorang untuk menjauhi berbagai perilaku kejahatan dan hal-hal terlarang, disamping menjadi motifator terbesar untuk menggugah untuk memperbanyak berbagai bentuk kebaikan.

Rujukan : Ilyas, 1998: 17-64; Al-Jazairi, 1999:14-30; Rahman, 1979:1-25; Al-Qur’an; Internet; LCD

6 Tauhid dan Urgensinya bagi Kehidupan Muslim; a. Pengertian Tauhid; b. Makna kalimat Laa ilaaha illa Allah dan Konsekuensinya dalam Kehidupan; c. Tauhid sebagai landasan bagi semua aspek kehidupan; d. Jaminan Allah bagi orang yang bertauhid mutlak

Dalam konsep islam, tauhid adalah konsep dalam aqidah islam yang menyatakankeEsaan Allah SWT. Tauhid merupakan landasan dari seluruh aspek kehidupan manusiasecara pribadi, dalam keluarga, masyarakat dan berbangsa, baik dari masalah kegiatanekonomi, dll. Seluruh rasul dalam menyerukan dakwah dan agama yang satu yaitu beribadah kepada Allah. Tidak boleh menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun dalamberibadah. Ibadah adalah hak Allah semata, maka barangsiapa menyerahkan ibadah kepada selain Allah maka ia telah berbuat syirik. Maka, orang yang ingin menegakkankeadilan dengan menunaikan hak kepada pemiliknya sudah semestinya menjadikan tauhid sebagai ruh perjuangan mereka. Tauhid adalah sebab kemenangan di dunia danakhirat. Hal ini karena tauhid merupakan sesuatu yang paling penting dari segala yangpenting dan merupakan penentu keselamatan di dunia dan kebahagiaan di akhirat kelakdengan balasan kenikmatan surga.

Rujukan : Ilyas, 1998: 107-127; Abdurrahim, 1990 Al-Jazairi, 1999: 123-127: Al-Qur’an; Kliping, makalah, Internet; LCD,

7 Konsep Aqidah dalam Islam: a. Pengertian Aqidah dan Ruang Lingkup Pembahasan Aqidah; b. Sumber dan Fungsi Aqidah; c. Prinsip-prinsip Aqidah Islam

Ayat-ayat Al-Qur’an dan hadist-hadist shahih. Aqidah islam tercermin dalam rukun islam,yakni iman kepada Allah, Malaikat, Rasul, Kitab, Hari akhir, Qadha’ dan qadar. Esensiaqidah dalam islam adalah tauhid, diformulasikan dalam kalimat syahadat. Akidah yangtidak sesuai dengan kalimat syahadat berarti menyimpang dari aqidah islam. Beberapa fungsi dari aqidah adalah sebagai petunjuk hidup yang tepat sehingga dapat membedakanmana yang baik dan mana yang buruk, melindungi diri agar tidak terjerumus pada jalanyang sesat, memurnikan niat beribadah hanya untuk mencari ridha Allah SWT,memperkokoh keimanan, dan mencari kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Rujukan : Ilyas, 1998: 77-105; Al-Qardhawi, 1996: 39-50; Syaltut, 1984:13-18 ; Al-Qur’an; Internet; LCD

8. Syirik dan bahayanya bagi manusia-1; a. Pengertian syirik; b. Bentuk-bentuk syirik; c. Penyebab terjadinya syirik pada manusia; d. Tindakan Rasulullah dalam menangkal syirik


Syirik adalah menyamakan selain Allah SWT dalam uluhiyyah (ibadah), rububiyyah(perbuatan Allah), dan asma’ wa shifat (nama dan sifat-Nya). Syirik merupakan dosayang paling besar. Penyebab terjadinya syirik pada manusia, antara lain karenamengagumi dan mengagungkan sesuatu, dikuasai nafsu, sombong dalam beribadahkepada Allah, dan kebodohan terhadap aqidah yang benar. Bahaya syirik bagi manusiaadalah ia akan jauh dari nikmat Allah SWT. Allah tidak akan mengampuni orang yangberbuat syirik kepada-Nya, jika ia mati dalam kemusyikannya dan ia tidak bertaubat kepada Allah. Ia akan diharamkan untuk masuk kedalam surga, dan segala amal kebaikanyang pernah dilakukan akan dihapus oleh Allah SWT

Rujukan : Ilyas, 1988: 17-64; Kliping, makalah; Al-Qur’an; internet, LCD


9. Syirik Zaman Modern: a. Pengertian syirik modern; b. bentuk-bentuk syirik pada Masa Modern; b. Cara Menanggulangi Syirik pada Masa Modern; c. Bahaya Syirik Bagi Kehidupan Manusia.

Syirik modern atau syirik zaman modern adalah perbuatan menyekutukan Allah SWTdalam segala bentuk, baik itu perkataan, perbuatan atau itikad (uluhiyyah, rububiyyah,asma’ wa shifat) yang terjadi pada masa sekarang atau di zaman modern ini. Beberapacontoh syirik pada masa modern antara lain, menganggap yang menyembuhkan penyakitadalah dokter, tabib, atau obat yang diminum, padahal dokter, tabib atau obat hanyalahsarana, dan sesungguhnya yang menyembuhkan adalah Allah SWT. Kesyirikan dalamramalan horoskop atau fengshui. Bersikap riya, dll. Cara menanggulangi syirik pada masa modern adalah dengan memperdalam keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dan Rasulnya serta ajaran agama Allah, yaitu islam.Selalu berdoa dan banyak mengingat Allah. Meyakini bahwa tidak ada kekuatan dankekuasaan yang lebih besar dibandingkan kekuatan Allah. Dan ikhlas dalam melakukan amal ibadah dan amal kebaikan


Rujukan : Ilyas, 1988: 17-64; Kliping, makalah; Al-Qur’an; Internet; LCD,