Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Tantangan dan Tips Pembuatan ATP Alur Tujuan Pembelajaran Di Sekolah Penggerak

 

Apa Tantangan dan Tips Pembuatan ATP Alur Tujuan Pembelajaran Di Sekolah Penggerak

1. Apa tantangan dalam membuat alur tujuan pembelajaran?

  • Kurang menguasai kurikulum
  • Sulit menganalisis keterkaitan antara KD dengan indikator pencapaian kompetensi
  • Lingkungan pembelajaran yang kurang mendukung

2. Apa pembelajaran yang didapat saat membuat alur pembelajaran?
  • Pengalaman baru
  • Memberikan pengetahuan tentang cara menyusun alur pembelajaran dengan menganalisis capaian pembelajaran
  • Memberikan kesempatan untuk menciptakan pembelajaran yang bervariatif.
3. Apa tips dalam membuat alur tujuan pembelajaran?
  • Memahami konsep alur tujuan pembelajaran
  • Mencoba membuat alur tujuan pembelajaran
  • Menambah wawasan secara personal maupun dalam tim
  • Perangkat ajar yang memadai

4. Apa yang dilakukan agar lebih memahami pembuatan TP dan penyusunan ATP?
  • Mencari referensi lainnya untuk menambah pemahaman
  • Menganalisis referensi yang didapat

5. Siapa yang dapat membantu dalam proses penyusunan ATP ?
  • Instruktur
  • Teman kelas belajar online
  • Kerja sama tim kurikulum
  • Teman guru di sekolah
  • Kepala Sekolah yang sudah mengikuti DIKLAT PSP
  • Pendamping ahli
Tantangan dalam pembuatan ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) di Sekolah Penggerak dapat bervariasi tergantung pada situasi dan konteks sekolah yang spesifik. Namun, berikut adalah beberapa tantangan umum yang mungkin dihadapi, diikuti oleh beberapa tips untuk membantu dalam pembuatannya:

Tantangan:

Penyesuaian dengan kebutuhan siswa: Setiap siswa memiliki kebutuhan pembelajaran yang berbeda. Membuat ATP yang dapat mengakomodasi berbagai kebutuhan ini dapat menjadi tantangan.
Sumber daya terbatas: Beberapa Sekolah Penggerak mungkin menghadapi keterbatasan sumber daya, baik itu dalam hal dana, fasilitas, atau tenaga pengajar. Tantangan ini dapat mempengaruhi kemampuan untuk merancang ATP yang sesuai.
Kurikulum yang padat: Kurikulum di Sekolah Penggerak sering kali memiliki banyak komponen dan target pembelajaran yang harus dipenuhi. Memadukan semuanya ke dalam ATP yang terstruktur dapat menjadi tugas yang menantang.

Tips:

Libatkan semua pemangku kepentingan: Melibatkan guru, siswa, orang tua, dan staf sekolah lainnya dalam proses pembuatan ATP akan membantu mendapatkan perspektif yang kaya dan memastikan ATP mencerminkan kebutuhan dan tujuan semua pihak.

Analisis kebutuhan siswa: Lakukan analisis kebutuhan yang komprehensif untuk mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran khusus siswa. Dengan memahami kebutuhan mereka, Anda dapat merancang ATP yang mengakomodasi beragam gaya, tingkat, dan preferensi belajar.

Tetap realistis: Sementara tujuan yang ambisius penting, pastikan ATP tetap realistis dan dapat dicapai. Pertimbangkan sumber daya yang tersedia, kemampuan siswa, dan jangka waktu yang realistis untuk mencapai setiap tujuan.

Pemantauan dan evaluasi terus-menerus: Selalu pantau dan evaluasi kemajuan siswa terhadap tujuan pembelajaran yang ditetapkan dalam ATP. Jika ada hambatan atau perubahan dalam kebutuhan siswa, pertimbangkan untuk menyesuaikan ATP sesuai kebutuhan.

Ingatlah bahwa ATP harus fleksibel dan dapat disesuaikan. Penting untuk terus mengevaluasi dan memperbarui ATP secara berkala untuk memastikan kesesuaian dengan kebutuhan siswa dan perubahan yang mungkin terjadi dalam lingkungan pendidikan.