Pengembangan kurikulum pada level makro atau mikro selalu membutuhkan landasan-landasan yang kuat yang didasarkan atas hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam
Robert S. Zais - 1976 Mengemukakan bahwa kurikulum lembaga pendidikan didasarkan dari 5 landasan (foudations). 1) Philosophical assumptions, 2) epistemology (the nature of knowledge), 3) society/culture, 4) the individual, 5) learning theory. kelima landasan tersebut dibuatlah model yang di sebut An eclectic model of the curriculum and its foundations.
Ralph W. Tyler - dalam Ornstein & Hunkins -1988, mengemukakan kurikulum dilandasi (school purpose) yang terdiri dari sugestions from subject specialists, studies of contemporary life, use of psychology of learning, use of philosophy, dan studies of learners
Landasan Pengembangan Kurikulum
Berdasar hasil studi dari berbagai sumber , secara umum kurikulum kurikulum di landasi oleh empat landasan yaitu landasan, filosofis, psikologis, sosial-budaya dan perkembangan ilmu pengetahuan/teknologi.
1. Landasaf Filosofia
Berdasar landasan filosofis ditentukan tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan bidang studi, tujuan instruksional
2. Landasan Psikologis
berkaitan dengan psikologi atau teori belajar dan psikologi perkembangan, psikologi perkembangan diperlukan untuk menyesuaikan isi kurikulum dengan taraf perkembangan siswa. Psikologi belajar memberikan kontribusi bagaimana kurikulum itu disampaikan kepada siswa dan bagaimana pula siswa harus mempelajarainya. secara umum landasan ini berkenaan dengan penentuan strategi kurikulum
3. Landasan Sosial Budaya
sosial budaya adalah aspek yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum karena pendidikan mengandung nilai yang harus sesuai dengan nilai dalam masyarakat
4. Landasan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
sebagai upaya menyelaraskan isi kurikulum dengan perkembangan / kemajuan dalam dunia IPTEK yang menyebabkan perkembangan pada dunia pendidikan secara langsung / tidak langsung
Pendekatan Pengembangan Kurikulum
WIna Sanjaya (2008:77), mengemukakan Pengembangan kurikulum diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang secara umum tentang proses pengembangan kurikulum. terdapat 3 sudut pandang mengenai pendeketan pengembangan kurikulum yaitu
1. Pendekatan dari Sudut Pandang Kebijakan Pengembangan Kurikulum
dari sudut pandang kebijakan ada 2 pendekatan yang dpat diterapkan
a. Pendekatan Administrasi ( administrative approach)
pendekatan ini mengunakan sistem komando dari ataske bawah (top-down) pengembangan kurikulum muncul dari atas inisiatif dan gagasan para pemegang kebijakan pendidikan / administrator pendidikan dipusat.
Nana Syaodih Sukmadinata - 1997 mengmukakan para pemegang kebijakan pendidikan tersebut memiliki kewenangan dalam membentuk tim pengembang kurikulum yang anggotangaterdiri dari atas pejabat pendidikan, ahli pendidikan, ahli kurikulum, ahli disiplin ilmu dan pihak terkait. tim ini bertugas merumuskan konsep dasar landasan kebijakan strategi utama dalam pengembangan kurikulum
b. Pendekatan Akar Rumput (grassroots approach)
pendekatan ini disebut juga pendekatan bottom-up diawali dengan inisiatif dari bawah (guru dan sekolah) yang selanjutnya disebarluaskan pada tingkat yang lebih luas. pendekatan ini hanya dapat dilakukan apabila guru-guru di sekolah memiliki kemampuan serta sikap rofesional yang tinggi dan memahami seluk-beuk pendidikan dan pembelajar. pad pendekatan ini seorang guru / kelompok guru memiliki peranan besar dalam proses pengembangan kurikulum, yang didasarkan bahwa guru guru merupakan perencana, pelaksanan dan penilai proses pembelajaran dikelas sehingga gurulah yang paling kompeten menyusun dan mengembengkan kurikulum.
2. Pendekatan dari Sudut Pandang Pengorganisasian Isi Kurikulum
dari sudut pengorganisasian isi kurikulun ada 3 pedekatan yang dapat diterapkan yaitu
a. Berpusat pada Mata Pelajaran
b. Pendekatan Interdisipliner
c. Penedekatan Terpadu (integrated)
3. Pendekatan Dari Sudut Pandang Orientasi Penyusunan Kurikulum
Pengembangan Kurikulum pada sudut pandang ini pada umunya dibedakan menjadi 3 yaitu berorientasi pada tujuan, pada bahan ajar dan pada kegiatan belajar mengajar